perfectlyimperfect

Just a quickie. As a student who studies chemical, I'm thinking of how powerful God is when He sent destruction to Japan. Solid: He shook the Japan's land at 8.9 richter Liquid: He washed Japan's shore with tsunami Gas: He's giving more test to the Japanese by radiation in the air they breath e Yup, all three phases. God Almighty. We are just a worthless pigments in the universe so vast. Pray to God, for Japan.

Terlalu lama rasanya aku melupakanmu Kutinggalkan kamu tanpa sedikit sesal Tapi tetap kauhadir jua dalam hidupku Menawar kasih dan cinta yang kekal Tapi ku angkuh Kutolak jauh Cintamu yang sungguh - - - - - Lalu kukeluh Tiada lagi kelibat kasih darimu Tiada lagi pengisi masa dukaku Tiada lagi sang pemberi teduh - - - - - Laluku keluh Tak keruan tiada tujuan Tiada panduan ke mana berjalan Hilang jejak waktu Melangkah seribu batu Mencari cinta darimu - - - - - Tuhan, aku rindu kamu!

Semalam satu mesej sampai dari bumi Madinah ke handphone aku di bumi Malaysia. Emak mesej. Katanya... "Aja, ari ni mak bertolak ke Mekah dari Madinah. Cuaca kat sini sejuk, kulit jadi kering. Doakan moga kami sihat-sihat saja dlm keadaan cuaca sejuk begini, yang terpaksa pakai baju tebal siang malam ni. Belajar elok-elok, kat Raudah di Madinah ni Mak dah mendoakan kejayaan Aja dlm mengejar cita-cita. Moga Allah kabulkan." The first thing that popped into my head was the picture of Emak shivering in that cold weather. She's thin and old. I can say that she's a sejuk-phobic , anti-sejuk , warmth-seeking, cold-despising mother =p She can't even take the coldness of kampong nights, what else a constant weather like that. Hope she's doing okay. She has to because I need that kurma, air zam-zam and kopiah murah =p *jerit* Emak, happy beribadah di Tanah Mekah!!! p/s: Nasib baik cita-cita aku bukan jadi penyanyi =D p/s2: Don't you ever dare laugh or even u...

bila earthquake: lari ke ground floor bila tsunami: lari ke top floor that's all us human can do evacuate guna landasan keretapi more at http://www.boingboing.net/2011/03/11/from-the-sky-aerial.html

Kalaulah aku cepat sikit je, taklah kena tinggal dek bas W** 4893... Yes, I even can read the nombor pendaftaran of that bus. I was that close of catching and getting into the bus. Begini ceritanya; Aku set alarm phone untuk berbunyi pukul 3:45 petang supaya aku sempat bersiap beg dan naik bas ke Shah Alam pukul 4:30 petang. Took an evening nap. - Few sweet dreams. - Woke up. - Look at the time. - - - - - "Crap, it's 4:43 petang!" Reached my phone, frantically called my friend for help. They went freaked out [more than I did] ...Few nervous laughs, then I heard another friend's voice at the background, "Aku hantar, aku hantar..." And it's raining outside [now that's why I overslept! ] Grabbed any grab-able clothes, shoved them hard into a bag-pack and made my way to the door. Urgh! the computer! Masuk balik, tutup main switch. There's no time for proper shut down. Damaging the CPU and whatnot, who cares... Got on the motorcycle, he sped like...

I watched a Korean drama. A girl read a poem about encounters/friendship. She said her favourite part is this... Good encounter is like a handkerchief, When you're tired it wipe your sweat, Then it wipe your tears when you're sad. Now that's a reason to love Korean drama. p/s: baru-baru ni ada kawan laki annoyed tengok ramai kawan perempuan letak gambar korean actor/singer sebagai profile picture di Facebook. When I heard that, I have this "me too!" feeling. =p p/s2: me too means i am annoyed too, not i use Koreans as my profile pic ok. LOL

Tadi kau baru saja berbuat dosa. Menyumpah seranah mungkin, atau meninggalkan solat. Mungkin mengumpat mencela, atau memandang/membuka aurat manusia. Kemudian tidak berapa ketika kemudian, kamu duduk makan di restoran, kafeteria, atau warung. Diberi kamu rezeki, peluang dari Tuhan menjamah makanan. Sedang baru tadi kamu mengingkar perintahNya. Melakukan larangNya. Menambah murkaNya. Tapi Dia masih melimpah kasih, walau dalam waktu ketika kita ini berdosa. Masih belum bertaubat, memohon ampun. Atau mungkin belum berfikir bercanang meminta taubat pun. Masih dia memberi kamu peluang. Sekarang siapa yang menzalimi diri, kita atau Tuhan? Dan mungkin ada juga antara kita yang sambil sedang enak menjamah makanan di restoran, kafeteria, atau warung; masih lagi menyumpah seranah,meninggal solat, mengumpat mencela, memandang/membuka aurat manusia. Berdosa kita dalam kita diberi nikmtnya... Sekarang siapa yang menzalimi diri, kita atau Tuhan? p/s: Jawapan aku? Kita. Nanti dibakar seksa neraka ad...

Lihat ke arah sana Serakan warna dan berarakan Awan Pabila terik panas Segera hadirnya memayungi diri Pabila kau dahaga Sesegera turun hujan melimpahkan kasihnya Pabila kau katakan Akulah awan itu yang kau mahu Begitulah awan nano Setia melindungi diri Tika panas mencuba menggores pipi Dan bibirmu Begitulah awan nano Sering saja tak terduga hadir Dan tak akan tercapai jejarimu Kasihnya Kasih tiada banding Setia tiada tara Bagaimanapun jua Awan kekasih sebenarmu sayang Walaupun tak akan tercapai jejarimu Lihat diriku ini Yang sesekali pernah kau bagaikan awan Sehingga tak mungkin terlupa Berikan belas sedari dulu Sehingga tak mungkin termampu saksi Setitis pun air matamu kasihku Sehingga kau katakan Akulah awan itu yang kau rindu Akulah awanmu yang sedia Melindungi dirimu tika panas mencuba menggores pipi Dan bibirmu Akulah awanmu yang sering kau rindu Dan tak terduga hadirmu walau tak tercapai jejarimu Kasihku Kasih tiada banding setia tiada tara Bagaimanapun jua Aku pelindu...