Posts

Showing posts from February, 2011

Hey!

Bukan aku mintak banyak. Just treat me more like human, please? Kadang-kadang terbatuk, tersedak, tersentak dengan perangai ragam manusia keliling. Ambil keputusan sampai menekan sendiri punya kawan. Tak sengaja aku terima, tapi sebelum tak sengaja cubalah letakkan diri dalam situasi orang lain. Put yourselves in others shoes. Ini tidak, sengaja mencari pasal, cari hal. In the end, both parties rugi. Bukan baru duduk kat dunia ni. Dah boleh fikir baik buruk, kalau tak pada orang lain, fikir baik buruk pada diri. Betul aku buat silap jugak. But then, that's the purpose of telling this, right? Because one of us tak perasan dah menyusahkan orang. And I'm expecting the same teguran, how ever I hate it, you have the job to tell me- like what I'm doing now. You can say I'm kecoh, but this kind of thing; I just can't tolerate. Back to the problem- I just don't know. Maybe you are super busy. Hell, I'm no superman too... If you want things done today, tell earlier t

Kalau begini

Kalau beginilah caranya melupakanMu ketika senang, meninggalkanMu ketika suka, mengingkariMu ketika bahagia, patut aku dirundung sahaja susah, patut aku dilanda lagi duka, patut aku ditekan dengan sengsara Cepat benar mendustaiMu, sedang enak menghirup nikmat, cuma sesaat terpaling dariMu hilang sesat dalam maksiat Kalau beginilah caranya diberi ruang diisi derhaka diberi peluang diisi dosa patut aku dihukum setimpalnya patut aku diseksa dicerca Kemudian baru akan kusedari yang nikmat itu hanya seketika petanda dunia juga tak kekal lama kenapa disia bukan padaNya Penciptaku campakkan kembali percayaku padaMu lemparkan lagi iman dan hidayahMu kerana hati ini kembali rindu dengan cintaMu tak tertahan lagi didusta janji makhlukmu Penciptaku Ingatkan aku Sedarkan aku Kuatkan aku Jangan lagi berulang Jangan lagi terselang Dosa - pahala Taubat - derhaka - mungkin aku harus cepat berpuasa sunat, bila dunia terlalu nikmat, iman di hati tiada terlekat -mungkin aku harus diam sahaja, kerana bany

Sempit

Minggu lepas sampai sesak dada mengurus penginapan Minggu lepas juga akhirnya hilang penat kepala bila berjalan Minggu ini datang semula sempitnya masa Bersilih ganti, memang benar janji Yang Esa Minggu lepas-lepas memegang beban tugas Entah terpikul kerja,entah banyak yang terlepas, Tapi tubuh ini meredah juga, Takut yang ditanggung rasa teraniaya. Sampai ke kota terbebaslah keluh Memerhati dunia berpeluh tubuh Beban yang ditanggung terus dilupa Rungut dan jerit menjadi ketawa Tapi dunia ini sedikit suka Kerana dunia sekadar cuma Yang banyak ada hanyalah duka Kembali semula ujian Dia [ dua hari bersama rakan sekampus,dua hari bersama teman sekolah, lalu sakit hilang hapus, tinggal cahaya,sinar, dan cerah ] ps: I'm really bad at being the person in charge. good experience, but once is enough. Sorry for being so untrustworthy. Gomenasai. Sumimasen. Tuipuci. Sorry.

Aku Cinta Kamu

Jika diberi mencinta manusia Hanya engkau yang kupilih Rautmu sempurna Tingkahmu terjaga Antara teman kamu tercantik Antara manusia kamu terbaik Langkahmu teratur Yang elok ditutur Wajahmu bercahaya suci Di gelap malam bagai purnama Di terbit siang bagai mentari Bersih putih tiada tercela Tapi itu sekadar kudengari Dari bisik dan hingar sang perawi Yang turut mencintamu sepenuh hati Kaulah rasulku, kaulah nabi Kukenali mu hanya dari tulisan-tulisan Rumi dan jawi Yang tercoret rapi Kudekati mu hanya dari cerita-cerita Suka dan duka Dari bibir guru dan ayah Sungguh cinta ini lain benar! [malu aku mengucap sayang, pada manusia paling terbilang,kerna tak terikut sunnah, jauh dari caramu Ya Rasulullah]

Diam

Berkata banyak itu tanda orang bodoh, Atau tidak bercakap itu tanda orang sombong? Ketawa itu penawar hati, Atau ketawa itu menggelap hati? Kenapa percaya budaya bangsa dan kata dari Barat sana, bila Nabi berkata (lebih kurang maksud) : " Hendaklah kamu sedikit ketawa dan banyak menangis..." " Sesiapa yang banyak bercakap banyaklah kesalahannya, sesiapa yang banyak kesalahannya banyaklah dosanya dan siapa yang banyak dosanya, api nerakalah paling layak untuk dirinya... ” [Lama blog ini diam kerana sibuk]

A Short Holiday Cut Short

Here's my advice if you want to spend a short holiday on a vacation: Go somewhere near. Here's why I said that: I went somewhere FAR. Here's why, exactly: For a 7 days holiday, I spent most of the time on road, in the car, in order to go to places. The holiday started as early as 10 a.m last Saturday (yeah right, early) from my varsity. The journey to Negri Sembilan took a staggering 3 hours++ (including sesat, tanya arah & stuff). Ah, senang cerita buat dalam bentuk pointlah. Sabtu 10a.m - 1p.m : Journey to Negri by PLUS Highway. And thanks to the driving skill of my friend and his guts to take over a blue Kelisa full of awek s, we could have took a lot more time to arrive. 1p.m - 2p.m: Destinasi bajet- makan dekat kenduri kahwin senior area Senawang. Tips? Muka kena tebal. Ah, and a map. Sesat kot.Tapi memang save-lah bajet. I love kenduri kahwin. 2p.m - 4p.m: Journey to Jempol through Kuala Pilah crossing Seremban. What should be a one hour ++ trip was dragged to

Mesir

Perit sinar matahari Mesir Menyejat kering darah yang semalam Menitik,melimpah, mengalir, tertumpah Kau saksi sang kejam yang pejam Bunyi yang dulu pasir berdesir Digema letupan dipikuk tembakan Cahaya yang dulu putih Ditapis asap berbau belerang Sudah Turun dari singgahsanamu Manusia ini sudah menyanggah Bumi ini menyeranahmu Kau menghimpit, mereka menjerit, kami tersepit p/s: tanah kita tak mahu berdarah, tapi kalau kita terus dihelah...