Lama Tak Berjumpa
Ibu sudah
lama kita tak bicara.
Abah, tetapkah
kita janggal yang sama?
Hari itu
Waktu balik
libur di Surabaya
Dalam sesak
rambu jalan raya
Aku sumbat
cuping dengan fon telinga
Tatal skrin
telefon dan tekan Spotify
Lagu
Michael Buble kudengar sendiri di celah ramai
Dan tiba-tiba
Jatuh
sendiri air hiba
Alun lagu
Just Try a Little Tenderness itu
Sudah aku
dengar berpuluh kali ulang
Yang dulunya
aku interpretasi
Cerita sang
isteri yang inginkan hanya cinta
Terimaji
semula sebagai derita bonda
Betapa
pakai ibuku usang dan kurang
Betapa di
benak fikirnya banyak sengsara
Betapa yang
ibuku perlu hanya cinta anaknya
Betapa ibu
yang dulunya remaja
Pernah ada
mimpi dan cita
Akhirnya
menjadi suri yang lara
Melayan
karenah anak yang ramai
Diuji anak
yang jahat perangai
Tersepit
nasib yang serba kurang
Terhimpit rumah
yang sempit ruang
Terjerit
tidak, diluah dalam
Namun
kadang ada terbit waktu
Menangis terduduk
ibu di bingkai pintu
Diperhati
anak-anak yang tak faham tak mengerti
Manakan
adil buat ibuku hidup yang ini
Mengadu nasib
juga tak punya ruang sendiri!
Dan abah,
Dalam
diamnya aku nampak jeritan jerih
Melihat
belakang badannya aku sedih
Keringatnya
mengalir tak minta simpati
Kudrat
dikerah setengah mati
Sekerap
getah kau asbabkan rezeki
Dan kau dan
ibu selalu seloroh
Busuk bau getah
ini bau duit!
Dan kami ketawa
dan lari
Dihulur
tangan berbau rezeki
Aku sudah dewasa kini
Walau aku tak punya apa
Tapi tetap pasti juga
Aku anak yang kau bangga
Maafkan aku
Ibu, malam ini ayuh kita bicara.
Abah, jangan kita janggal lagi ya?
Comments